Pemutakiran data pemilih dalam Pemilu 2019 merupakan proses yang amat krusial, sekaligus berlangsung secara rumit dan panjang. Sedangkan proses pemutakhiran data pemilih ini juga harus terus dilakukan meskipun tahapan Pemilihan sudah selesai—disebut Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan.

Oleh karena itulah, untuk memahamkan pentingnya proses tersebut, KPU Propinsi Jawa Timur mengundang KPU Kabupaten/Kota se-Jawa Timur dalam acara   Rapat Koordinasi (Rakor) Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan. Acara dilaksanakan di    Kota Malang pada tanggal 09-10 Oktober 2019.

Acara dibuka oleh Ketua KPU Jawa Timur Choirul Anam. Dalam sambutannya, ia  menegaskan bahwa KPU harus  bertanggung jawab untuk melakukan pemutakhiran data pemilih secara berkelanjutan sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu. Menurutnya, penyajian data pemilih yang akurat dan akuntabel memiliki dampak yang sinergis dengan partisipasi pemilih. “Akurasi  data pemilih berkorelasi dengan  partisipasi pemilih”, tegasnya. [Hupmas]