KPU TRENGGALEK HADIRI RAKERNIS SOSIALISASI DAN PENDIDIKAN PEMILIH

Waktu menuju pemungutan suara Pemilu 2024 terus mendekat. Kegiatan sosialisasi dan Pendidikan pemilih tampaknya semakin menjadi perhatian Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia. KPU menilai perlu untuk mengonsolidasikan kekuatan sebagai sumber informasi dan ilmu pengetahuan tentang Pemilu.

Oleh karena itulah, diadakan kegiatan Rapat Kerja Teknis Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih dengan mengundang seluruh satuan kerja KPU di seluruh Indonesia, yang diselenggarakan di tiga zona. Zona I dan II sudah dilaksanakan di Batam dan Makasar. Dan kali ini, berlangsung pada tanggal 2-4 Agustus 2023, dilaksanakan di Zona III bertempat di Jakarta, tepatnya di Hotel Grand Mercure Jakarta Pusat.

Kali ini yang diundang, selain KPU Kabupaten Trenggalek dan KPU kabupaten/kota se-Jawa Timur dan KPU Provinsi Jawa Timur, juga menghadirkan KPU provinsi dan kabupaten/kota dari Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Timur dan Maluku Utara. Personil yang diundang adalah dari Komisioner dan kepala bagian dan subbagian yang membidangi sosialisasi, Pendidikan pemilih, dan partisipasi masyarakat. Dari KPU Kabupateb Trenggalek, hadir Nurani selaku Anggota KPU Kabupaten Trenggalek divisi Sosialisasi-Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia, dan Nanang Eko Prasetyo selaku Kasubbag Teknis. Partisipasi dan Hubungan Masyarakat.

Acara dibuka di hari pertama pada pukul 19.00 WIB. Setelah dimeriahkan sajian hiburan berupa music pop dan jazz, acara dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan lagu Jingle Pemilu 2024. Setelah disajikan tarian bertema budaya nusantara, dilanjutkan dengan laporan panitia. Lalu dilanjut dengan sambutan oleh Ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari yang sekaligus membuka acara.

Dalam sambutannya, ketua KPU RI mengingatkan pentingnya strategi sosialisasi bagi KPU untuk mendorong meningkatnya partisipasi masyarakat dalam Pemilu. Sosialisasi harus dilakukan pada tiap tahapan. Misalnya saat ini mau penetapan Daftar Calon Sementara (DCS). Pada saat nanti DCS diumumkan, juga harus ada pesan yang disampaikan lewat konten-konten sosialisasi, lewat pesan tatap muka maupun media sosial. “Kita memaksimalkan profil calon dan apa yang bisa disikapi oleh masyarakat, tentu tanpa mengajak memilih calon tertentu”, kata Hasyim, Ketua KPU RI.

Setelah pembukaan dengan ditandai oleh pemukulan gong, acara dilanjutkan dengan pengarahan oleh para komisioner KPU RI lainnya yang hadir, di antaranya August Mellaz selaku divisi yang membidangi Sosdiklih-Parmas, Mochammad Afifuddin, dan Yulianto Sudrajat.

August Melaz menyampaikan bahwa pertemuan ini merupakan konsolidasi dan koordinasi kegiatan sosialisasi dan Pendidikan pemilih, sekaligus membahas sistem informasi yang bernama SIPARMAS (Sistem Informasi Partisipasi Masyarakat). Untuk menjadikan KPU sebagai pusat informasi dan pengetahuan tentang Pemilu dan apa saja yang telah dilakukan KPU untuk menyebarkan informasi itu, Siparmas menjadi kebutuhan yang tak bisa ditinggalkan. Terkait dengan itu, juga akan dibahas tentang Indeks Partisipasi Pemilu untuk menilai sejauh mana partisipasi masyarakat dalam Pemilu.

Sementara itu Mochammad Afifuddin menyampaikan pentingnya media center bagi pusat persebaran informasi yang juga harus dibuat oleh KPU di tiap tingkatan. Sedangkan Yulianto Sudrajat mengajak agar KPU daerah juga menggandeng pemerintah setempat untuk mendukung sosialisasi Pemilu 2024.

Sedangkan Sekretaris Jenderal KPU RI, Bernad Dermawan Sutrisno, mengatakan bahwa pihaknya ingin mendengarkan aspirasi dari sekretariat KPU Provinsi dan kabupaten/kota tentang rencana kegiatan sosialisasi berbasis anggaran untuk menggencarkan sosialisasi Pemilu 2024. Acara hari pertama diakhiri sekitar pukul 22.30 WIB. Kegiatan ini akan berlangsung selama tiga hari, hingga tanggal 04 Agustus 2023. [Wro]

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Dilihat 53 Kali.