KPU Trenggalek Gandeng Kesbangpol Trenggalek Mantapkan Pendidikan Pemilih Tingkat Desa
Tren fluktuasi partisipasi pemilih dalam Pemilu dan Pemilihan merupakan tantangan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Trenggalek dalam rangka mewujudkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang demokratis. Untuk menjawab tantangan tersebut, program-program inovatif diperlukan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat terlibat proses-proses tahapan Pemilu dan Pemilihan. Program inovatif yang diperlukan tersebut berupa pendidikan pemilih di tingkat desa. Dengan mengambil tajuk Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan, KPU Kabupaten Trenggalek bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Trenggalek melalui Kantor Kesbangpol Trenggalek menyelenggarakan Pendidikan Pemilih Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan di 8 (delapan) desa se-Kabupaten Trenggalek yaitu Sambirejo, Nglebo, Prambon, Ngulungkulon, Pringapus, Margomulyo, Dukuh, dan Panggul. Kegiatan tersebut dimulai tanggal 25 November s.d. 9 Desember 2021.. Menurut Nurani, Anggota KPU Kabupaten Trenggalek Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM bahwa kegiatan tersebut sepenuhnya dibiayai oleh Pemerintah Kabupaten Trenggalek. “….kegiatan tersebut sepenuhnya dibiayai oleh Pemerintah Kabupaten Trenggalek”, ujar Nurani, Anggota KPU Kabupaten Trenggalek yang juga aktif sebagai penulis dan pegiat literasi tersebut.
Ditambahkannya, dalam kegiatan tersebut KPU Kabupaten Trenggalek berperan sebagai narasumber, dan moderator memanfaatkan kegiatan tersebut secara optimal untuk mencapai tujuan kegiatan yaitu menumbuhkan kesadaran kader di tingkat desa untuk peduli terhadap Pemilu dan Pemilihan yang diharapkan terjadi peningkatan partisipasi pemilih pada penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan selanjutnya. “……KPU Kabupaten Trenggalek sebagai narasumber, dan moderator memanfaatkan kegiatan tersebut secara optimal untuk mencapai tujuan kegiatan yaitu menumbuhkan kesadaran kader di tingkat desa untuk peduli terhadap Pemilu dan Pemilihan yang diharapkan terjadi peningkatan partisipasi pemilih pada penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan selanjutnya”, jelas Nurani.
Lebih lanjut, Nurani menjelaskan bahwa di 8 (delapan) titik pelaksanaan Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan akan dibentuk Kader Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan yang diharapkan sebagai pioner rintisan terwujudnya masyarakat desa peduli Pemilu dan Pemilihan. Nurani juga menjelaskan bahwa topik-topik yang disampaikan dalam kegiatan tersebut meliputi sistem demokrasi, Pemilu dan Pemilihan, Pencegahan Politik Uang, serta urgensi Pemilu dan Pemilihan terhadap terciptanya kehidupan berbangsa dan bernegara yang demokratis. Mengenai topik yang ditonjolkan, Nurani menjelaskan bahwa disesuaikan dengan situasi dinamika sosial-politik yang terjadi di desa yang menjadi lokus pelaksanaan Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan. “…..di 8 (delapan) titik pelaksanaan Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan akan dibentuk Kader Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan yang diharapkan sebagai pioner rintisan terwujudnya masyarakat desa peduli Pemilu dan Pemilihan. …..mengenai topik-topik yang disampaikan dalam kegiatan tersebut meliputi sistem demokrasi, Pemilu dan Pemilihan, Pencegahan Politik Uang, serta urgensi Pemilu dan Pemilihan terhadap terciptanya kehidupan berbangsa dan bernegara yang demokratis……. tentang topik yang ditonjolkan, disesuaikan dengan situasi dinamika sosial-politik yang terjadi di desa yang menjadi lokus pelaksanaan Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan”, pungkas Nurani. [Humas-TRG]