KPU Trenggalek Digitalisasi Hasil Pileg Dan Pilpres 2014

KPU-TRENGGALEKKAB.GO.ID Untuk efisiensi dan efektivitas penyimpanan  data hasil pemilu, digitalisasi adalah jawaban yang paling tepat. Keberhasilan Komisi Pemilihan Umum  Republik Indonesia dalam membangun  aplikasi SITUNG (Sistem Informasi Penghitungan)  dalam Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2014 kemarin memberikan inspirasi  kepada seluruh KPU Propinsi hingga KPU Kabupaten Kota untuk  melakukan digitalisasi hasil pemilu dari dari seluruh tingakatan. Untuk mewujudkan gagasan besar tersebut saat ini KPU Trenggalek sedang gencar-gencarnya melakukan proses penyelesaian entry data hasil pemilu legislatif tahun 2014 khusunya hasil rekapitulasi dit tingkat Desa/Kelurahan dari formulir Model D.1.

Kegiatan tersebut disamping  memenuhi permintaan KPU yang akan dipergunakan  untuk membangun data base digital hasil pemilu secara nasional juga akan dimanfaatkan KPU Trenggalek dalam memberikan ketersediaan informasi dan  pelayanan publik yang membutuhkan data-data kepemiluan. Menurut Rudi Susanto salah seorang IT KPU Trenggalek, digitalisasi data hasil pemilu di Kabupaten Trenggalek khususnya model C.1, DA.1 dan DB.1 sebenarnya sudal tuntas terselesaikan beberapa hari pasca pemungutan suara. Tetapi hasil reakpitulasi dari formulir Model D.1 di tingkat Desa/Kelurahan pada saat pileg dan pilpres 2014 lalu memang belum ada dalam aplikasi situng yang dibangun KPU. Penyempurnaan aplikasi situng yang memuat digitalisasi model D.1 baru diberlakukan  Pikada serentak tahun 2015 tegas Rudi.

Kegiatan entry data D-1 oleh sekretariat KPU Kabupaten Trenggalek didampingi  Ketua

Prose entry data yang ditargetkan selama 5 hari ini,  melibatkan seluruh staf sekretariat KPU Kabupaten Trenggalek  yang dilakukan secara maraton hingga di luar jam kerja. Dalam kesempatan terpisah Sujoko selaku Kasubag Program dan Data menegaskan bahwa dengan terselesaikannya digitalisasi hasil pemilu di Trenggalek, kedepan kita akan memperoleh kemudahan dalam memberikan informasi dan pelayanan data kepada publik baik secara hard copy maupun soft copy.

Para staf dan Kasubbag sedang melakukan entri D-1

Dengan nada yang agak menyesal Sujoko mengeluhkan ,  kenapa program sebagus ini kok tidak diterapkan sejak  awal. Seandainya digitalisasi ini dilakukan sejak awal, bahkan dalam pemilu-pemilu sebelumnya, saya yakin ini akan semakin meningkatkan citra positif KPU dimata publik. Pria low profil yang bertugas di sekretariat KPU Trenggalek sejak tahu 2003 ini berharap agar ke depan aplikasi yang dibangun KPU tetap dipertahankan dan semakin disempurnakan pungkas Joko. (Suripto)

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Dilihat 401 Kali.