
KPU TRENGGALEK BENTUK KADER DESA PEDULI PEMILU DI DESA SENDEN
TRENGGALEK— Hari Senin, tanggal 18 Juli 2022. Sekitar pukul 07.00 WIB rombongan dari KPU Kabupaten Trenggalek bersama kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) meluncur ke Kecamatan Kampak. Mereka akan datang ke salah satu tempat wisata yang berada di Desa Senden. Di sebuah pendopo kecil di sebelah Telaga, akan digelar pelatihan bagi kader Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan (DP3).
Telaga Mapahan Namanya. Ada pohon Apak besar di tepi telaga itu. Sedangkan di atas telaga ada taman-taman dan salah satu pendopo di taman itulah yang menjadi tempat pelatihan. Sekitar pukul 08.00 WIB, acara pelatihan dimulai. Setelah menyanyikan lagu Indonesia raya, sambutan dari kepala desa disampaikan Kepala Desa Senden yang memberikan ucapan selamat datang dan mengucapkan terimakasih atas dijadikannya Desa yang dipimpinnya sebaga tempat pembentukan kader. Ia berpesan pada para calon kader agar mau menjadi agen sosialisasi dalam program ini.
Sambutan selanjutnya diberikan oleh Camat Kampak, Hasnawati. Ia berpesan pada para calon kader agar bersuka-cita menyambut Pemilu 2024 dengan hati Bahagia. Menurutnya Pemilu adalah pesta demokrasi yang harus disambut gembira dan tentunya disertai dengan tanggungjawab serta peran dari seluruh elemen bangsa, termasuk warga negara.
Selanjutnya dari Kepala Kesbangpol, sebelum membuka acara memberi pengarahan terkait pentingnya mencegah terjadinya “politik uang”. Ia berharap desa akan menyumbangkan perannya untuk mencegah tradisi politik demokrasi yang buruk lewat program ini.
Memasuki materi pelatihan, Imam Nurhadi selaki komisioner Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Kabupaten Trenggalek menyampaikan materi tentang Demkrasi dan Pemilu, tahapan dan Teknis Pemilu, Pendidikan Pemilih untuk Pencegahan Politik. Ia memulai penyampaian materi dengan mengajak peserta diskusi kelompok. Ada lima tema yang harus didiskusikan di tiap-tiap kelompok dan tiap kelompok harus mempresentasikan hasil diskusinya. Setelah menyampaikan materi, peserta yang kurang jelas dan masih ada pertanyaan juga diberikan kesempatan untuk bertanya.
Di akhir acara Imam juga mengajak agar nanti setelah mereka dilatih dan menjadi kader, partisipasi diharapkan akan menjadi bagian dari kerja mereka. Selain membantu KPU dan Kesbangpol menyebarkan informasi tentang kepemiluan, ia juga mengajak kader untuk terlibat dalam penyelenggaraan. Ia menyampaikan bahwa bagi kader yang merasa mampu, diharapkan akan daftar dalam rekrutmen panitia adhoc di tingkat kecamatan, desa, dan TPS. “Nanti akan kami umumkan jika sudah tiba tahapannya”, tambah Imam. [Gung]