KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR MENGADAKAN BIMTEK SOSIALISASI DAN PARMAS PADA PILKADA SERENTAK JATIM 2018

Komisi Pemilihan Umum(KPU) Provinsi  Jawa Timur menggelar bimbingan teknis sosialisasi dan partisipasi masyarakat dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa timur tahun 2018 di Hotel Trawas Mojokerto. Kegiatan ini dihadiri oleh 4 orang Komisioner KPU provinsi  , ketua KPU kabupaten / kota, divisi sdm dan partisipasi masyarakat KPU kab/kota dan kasubag teknis hupmas KPU kab/kota se Jatim.

Dalam acara yang digelar hingga hari Kamis (19/10/2017) ini, Divisi SDM dan Parmas KPU Jatim menjelaskan tentang : kesepakatan penutupan pendaftaran PPK dan PPS pada 21 Oktober 2017 pukul 16.00 WIB, menyamakan jadwal dalam Tahapan Pembentukan PPK dan PPS  (penegasan kembali), pelaksananaan serentak agar KPU Jawa Timur mudah dalam monitoring dan supervisi, pelaksanaan Pilkada serentak, kedepan lebih mudah dalam scheduling, akan dilaksanakannya kegiatan yang lain dengan jadwal yang dapat dilaksanakan bersama di sela Tahapan yang tidak krusial, harapan Divisi SDM dan Parmas untuk terus memantau Tahapan Pembentukan PPK dan PPS, dengan melakukan komunikasi dengan berbagai pihak termasuk pemerintah untuk sosialisasi Tahapan Pembentukan PPK dan PPS, kesepakatan Sarangan harus dijalankan bersama, pengkondisian yang baik proses dan teknis pelaksanaan Pembentukan PPK dan PPS, dan juga pelaporan tahapan PPK dan PPS.

Selain hal tersebut KPU Provinsi Jawa Timur juga menyampaikan konsep-konsep sosialisasi dalam pemilihan umum, sebagaimana dituangkan dalam Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2017 tentang Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat adalah proses penyampaian informasi tentang tahapan dan program penyelenggaraan pemilu. Sementara informasi pemilu adalah informasi tentang sistem, tata cara teknis dan hasil penyelenggaraan pemilu.” Agar pemilu 2018 berjalan dengan lancar dan tersosialisasikan dengan baik, maka perlu diadakannya sosialisasi dari pintu ke pintu”, ujar bapak Gogot Cahyo Baskoro selaku Divisi SDM dan Parmas KPU Jatim.

“Forum warga juga perlu. Kita akan melakukan sosialisasi hingga pendidikan pemilih berbasis warga internet”, imbuhnya. Menurut beliau, generasi milenial merupakan kelompok usia yang paling banyak mengakses internet dan media sosial, sementara penduduk yang berstatus sebagai pemilih sebagian besar adalah generasi milenial. Sehingga sosialisasi dan pendidikan pemilih menggunakan media internet dan media sosial lebih efektif dan efesien karena tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Sosialisasi dan pendidikan pemilih menggunakan internet dan media sosial dapat berlangasung secara intensif, interaktif dan personal. [Meris]

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Dilihat 28 Kali.