
KETUA KPU HADIRI ACARA PEMBUKAAN DIKLAT BELA NEGARA
Dalam rangka meningkatkan rasa cinta tanah air dan bangsa serta meningkatkan karakter masyarakat untuk menjadikan bangsa ini menjadi bangsa yang tidak menyimpang dari Pancasila, UUD 45, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika, pemerintah mulai pusat hingga daerah menyelenggarakan program Bela Negara. Di Trenggalek, kegiatan ini mulai dilakukan. Seperti yang mulai dibuka pada hari Jumat lalu (18/11/2016), dimana sekitar 100 orang didiklat Bela Negara di Kodim Trenggalek.
Acara yang secara teknis dikordinasi oleh Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Trenggalek dan didukung oleh seluruh elemen pemerintah daerah ini akan dibagi jadi dua tahap. Tahap pertama akan diikuti oleh 50 orang dan demikian tahap yang kedua. Para peserta yang berjumlah total 100 orang tersebut terdiri dari perwakilan organisasi masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, mahasiswa, pelajar, dan lain-lain.
Dalam pembukaannya pada Hari Jumat, Bupati yang menyampaikan sambutan tertulis dengan dibacakan Komandan Kodim mengatakan bahwa selaku pimpinan daerah dia mendukung kegiatan tersebut karena Bela Negara memiliki arti penting bagi tumbuhnya karakter bangsa yang dilandasi Pancasila, UUD 45, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.
Ketua KPU Kabupaten Trenggalek, Suripto, juga turut menghadiri acara pembukaan Diklat Bela Negara. Menurutnya, kegiatan bela negara memang menjadi bagian yang tak bisa dipisahkan dari pembangunan yang lain, termasuk pembangunan demokrasi. “Tak ada demokrasi tanpa adanya keamanan nasional dan rasa kebangsaan”, tegas Suripto.
Selain dihadiri Ketua KPU Kabupaten Trenggalek, acara ini juga dihadiri oleh Wakapolres, Kasdim, Muspika (camat, danramil, kapolsek) 14 kecamatan, Ketuia STKIP PGRI Trenggalek, Direktur kampus Akademi Keperawatan Pemkab Trenggalek, Kerua Nahdlatul Ulama (NU) Trenggalek, Ketua Muhammadiyah Kabupaten Trenggalek, dll. [Hupmas]