KETIKA KEGIATAN KPU TRENGGALEK SEPI DARI PEMBERITAAN PERS

Jurnal IDE yang ditunggu-tunggu oleh KPU Kabupaten Trenggalek akhirnya sudah sampai juga. Kali ini agak istimewa temanya, yaitu “Membangun Komunikasi Efektif Penyelenggara Pemilu dengan Pers dan Media”. Ini adalah terbitan edisi ke-9 (bulan Juli 2016).

KPU Kabupaten Trenggalek memang tidak kebagian tugas untuk mengirimkan tulisan pada edisi ini. Tapi tema yang disajikan cukup menarik, yaitu berkaitan dengan peran media dalam pemilu. Menurut Nurani Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Pengembangan Informasi KPU Kabupaten Trenggalek, edisi kali ini menarik karena bisa menambah wacana tentang posisi media dalam pemilu. Selain itu, juga bisa memberikan pemahaman tentang bagaimana cara menjalin hubungan dengan media.

Nurani menjelaskan betapa dalam situasi tidak adanya tahapan pemilu, kantor KPU jarang sekali didatangi media. “Tidak seperti saat ada tahapan pemilu, apalagi ketika waktu pencoblosan semakin dekat mulai pencalonan, tanpa diminta datang, media pasti akan menggeruduk KPU untuk cari berita”, kata pria berkepala botak ini.

Ditambahkan Nurani, kinerja KPU sekarang ini harus dipacu dan selalu ada saja kegiatan yang sebenarnya juga harus dikomunikasikan atau diinfokan pada masyarakat. Misalnya, kegiatan pengenalan demokrasi dan pemutakhiran data pemilih berkelanjutan. “Sebenarnya meskipun saat ini KPU Trenggalek berada di luat tahapa pemilu bukan berarti kami enak-enakan nganggur tidak punya pekerjaan. Banyak sekali pekerjaan sehari-hari yang menumpuk dan menuntut untuk segera diselesaikan sebelum datang pekerjaan baru yang silih berganti. Persoalannya adalah kerjaan penting KPU diluar tahapan dianggap kurang menari bagi pers untuk diberitakan. Sejak kebijakan baru oleh almarhum Pak Husni Kamil Manik, tahun ini KPU dalam hari-harinya tak bisa santai-santai lagi”, tambah ayah dari dua anak balita ini.

Nurani menambahkan, kondisi tersebut mau-tak-mau memaksa KPU Kabupaten Trenggalek untuk sebisa mungkin menjalin kerjasama yang lebih maksimal lagi dengan media. Beberapa waktu lalu telah dilakukan kunjungan ke media, yaitu harian Radar Tulungagung (Jawa Pos-Group). Kunjungan tersebut esoknya juga diberitakan di koran tersebut. Ke depan, menurut Nurani, pihaknya juga akan berencana mengundang beberapa wartawan di Trenggalek untuk menyampaikan kegiatan apa saja yang telah dilakukan tahun ini.

Nurani mengakui bahwa KPU Kabupaten Trenggalek terus memaksimalkan fungsi media online melalui laman KPU Kabupaten Trenggalek yang tiap hari selalu update memberitakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan lembaga yang diketuai Suripto itu. Tapi ia mengakui bahwa media cetak seperti Jawa Pos Radar Trenggalek masih jadi media yang bayak dibaca oleh masyarakat.

“Meskipun kita sudah ada website, kami tetap harus menjalin komunikasi dengan media-media cetak  yang ada”, tegasnya. [Hupmas]

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Dilihat 36 Kali.