KASAT RESKRIM POLRES TRENGGALEK AJAK WASPADAI HOAX DALAM PILKADA JATIM 2018
Di era semaraknya media sosial, penggunaan opini untuk tujuan politik dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur tahun 2018 harus diwaspadai. Demikian dikatakan oleh Kasat Reskrim Polres Trenggalek, AKP Suni Andana.
Hadir sebagai pembicara di sesi kedua acara Sosialisasi Keamanan dan Pengawasan Pilkada Serentak 2018 yang diadakan KPU Kabupaten Trenggalek di Hotel Hayam Wuruk dengan peserta para panitia adhoc dan stakeholder se-Kabupaten Trenggalek, Suni memaparkan potensi kerawanan yang bisa memicu konflik dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 2018.
Suni memaparkan bagaimana kejahatan lewat teknologi informasi seperti hoax juga bisa jadi terjadi. Salah satunya adalah melakukan penggalangan opini dengan cara menyebarkan informasi palsu dan mengedit foto untuk melakukan fitnah atau “kampanye hitam”. “Tulisan bohong dan gambar-gambar yang didesain dengan memalsu dari wujud aslinya adalah cara yang mudah digunakan oleh para pelaku kejahatan yang menggunakan medsos dan informasi online”, paparnya.
Pria kelahiran Madiun itu menyatakan bahwa pihaknya akan selalu siap menindak kejahatan yang didasarkan pada UU ITE itu. Ia mengisahkan bahwa pihak kepolisian juga selalu melakukan patroli dunia maya untuk memantau kejahatan di dunia media sosial. “Mereka yang merupakan cyber-troop ini adalah yang akan selalu siap mengawasi kejahatan di dunia cyber juga”, tegasnya. [Hupmas]