
INTEGRITAS, KOMPETENSI, DAN LITERASI : PESAN SEKRETARIS KPU PROPINSI PADA DUA CPNS KPU TRENGGALEK
SURABAYA—Pada hari Rabu tanggal 03 Maret 2021, anak-anak muda dari berbagai kota se-Indonesia yang diterima sebagai CPNS yang ditempatkan di satker KPU yang tersebar di Jawa Timur berkumpul di aula Lantai 2 KPU Propinsi Jawa Timur. Mereka yang memakai baju putih dan bercelana hitam hadir dalam acara Penyerahan SK Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dari KPU RI.
Acara dilaksanakan karena Surat Keputusan Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum Nomor: 945/SDM.11-Kpt/05/SJ/XII/2020 tentang Pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil pada Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum sudah terbit. Para pemuda-pemudi yang telah lolos tes CPNS di KPU pada tahun 2019 itu tampak ceria dan bahagia. Di antara mereka ada dua pemuda yang ditempatkan di KPU Kabupaten Trenggalek, yaitu Agung Tri Laksono dan Ichsanuadi Rosyid Trianto Putro. Keduanya hadir bersama dengan CPNS baru dari Kabupaten Bangkalan, Banyuwangi, Blitar, Bojonegoro, Gresik, Jember, Jombang.
Dalam acara ini, selain Penyerahan SK, juga diberikan sambutan pengarahan. Salah satu yang menarik adalah penarahan dari Ibu Sekretaris KPU Provinsi Jawa Timur, yaitu Ibu Dra. Nanik Karsini, M.Si. Dalam sambutannya, Bu Sekretaris asal Magetan ini menekankan tiga hal yang menjadi prisip penting bagi pegawai di KPU, yaitu; (1) Integritas, (2) Kompetensi, dan (3) Literasi.
Dijelaskan bahwa aparat sipil negara punya tanggungjawab besar untuk melakukan pelayanan secara profesional. Sedangkan untuk aparat sipil di KPU selain kompeten dan profesional, juga harus menjaga integritas. “Kita tak boleh sekalipun menunjukkan keberpihakan pada parpol atau calon, karena kita melayani semua”, tutur Nanik.
Sedangkan Literasi terkait dengan pentingnya bagi para pegawai untuk terus mengupdate pengetahuan dan wawasan, terutama membaca peraturan-peraturan baik undang-undang maupun peraturan KPU, serta memahami aturan teknis yang menjadi pedoman bagi kegiatan para pegawai dan pekerja di KPU. “Tingkatkan karier dengan terus membaca dan nambah wawasan”, tegas perempuan yang sebelumya bertugas di KPU Madiun itu.
Selain dari Sekretaris, selanjutnya juga ada arahan dari Koordinator Hukum, Teknis, dan Hupmas Ibu Yulyani Dewi, ST, M.MT. yang memberikan contoh kutipan lucu. “Kita harus meniru maling sendal di Masjid yaitu mencari sendal yang terbaik”, ungkap Dewi. Di sini dia menekan untuk para CPNS agar menjadi ASN yang terbaik bukan pada penekanan malingnya karena maling adalah perbuatan buruk yang tidak patut ditiru. [Woro]