
INGIN MAKSIMALKAN PENDIDIKAN PEMILIH, KPU TRENGGALEK BENTUK KADER DESA PEDULI PEMILU DI DESA SURUH
TRENGGALEK— Pembentukan kader Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan (DP3) terus dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Trenggalek. Kali ini KPU Kabupaten Trenggalek menyasar di Desa Suruh. Salah satu Desa di kecamatan suruh ini terletak kira-kira sekitar 20 kilometer dari Kantor KPU Kabupaten Trenggalek.
Hari Kamis, tanggal 14 Juli 2022. Pukul 07.30 WIB rombongan dari KPU Kabupaten Trenggalek bersama kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) sudah tiba di tempat acara, yaitu di Taman Gading Desa Suruh yang merupakan sebuah tempat wisata desa. Disusul kemudian rombongan dari emerintah Desa Suruh yang dipimpin oleh Kepala Desa. Disusul dengan camat suruh dan stafnya. Setelah peserta melakukan registrasi dan menata perlengkapan, acarapun dimulai.
Sekitar pukul 08.00 WIB, acara pelatihan dimulai. Setelah menyanyikan lagu Indonesia raya, sambutan dari kepala desa disampaikan. Gaguk Susilo, kepala Desa Sruh, memberikan ucapan selamat datang dan mengucapkan terimakasih atas dijadikannya Desa yang dipimpinnya sebaga tempat pembentukan kader. Ia berpesan pada para calon kader yang akan dilating agar menyeran informasi secara maksimal.
Sambutan selanjutnya diberikan oleh Plt Camat Suruh, Hari Andiko. Hari menyinggung soal pentingnya kesadaran masyarakat untuk menyokong Pemilu.Sedangkan sambutan selanjutnya dari Kepala Kesbangpol, selain membuka acara juga menyampaikan pesan terkait pentingnya pencegahan “politik uang”. Ia berharap semua pihak, baik pemerintah, KPU, kontestan , dan pemilih untuk mempertimbangkan dampak buruk politik yang. “Saya berharap desa akan menyumbangkan perannya untuk mencegah tradisi politik demokrasi yang buruk”, tegasnya.
Memasuki materi pelatihan, Nurani selaki komisioner Divisi Sosialisasi-Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia KPU Kabupaten Trenggalek menyampaikan materi tentang Demkrasi dan Pemilu, tahapan dan Teknis Pemilu, Pendidikan Pemilih untuk Pencegahan Politik uang dan pentingnya komunikasi bagi kader DP3. Dilanjutkan dengan Ketua KPU Kabupaten Trenggalek, Gembong Derita Hadi, yang memberikan pengarahan terkait bagaimana berkomunikasi dengan orang desa.
Di akhir acara Nurani berpesan agar kader aktif menyampaikan informasi terkait pemilu demokrasi pada masyarakat. Ia juga menyatakan bahwa tiga puluh peserta pelatihan di desa Suruh secara resmi menjadi kader Desa Peduli Pemilu dan Pemilu (DP3). “Kalian adalah kader yang menjadi agen penyadaran di desa ini untuk meningkatkan kualitas partisipasi di Pemilu tahun 2024”, tegas Nurani. [Gung]