
GANDENG KNPI, KPU TRENGGALEK SELENGGARAKAN TALK SHOW PEMUDA PEDULI PEMILU
TRENGGALEK— Hari ini, Rabu, tanggal 16 November 2022, bertempat di Agro Park Trenggalek, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Trenggalek menyelenggarakan Talk Show Kepemudaan. Kegiatan tersebut diselenggarakan dengan menggandeng Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Trenggalek.
Peserta kegiatan berasal dari berbagai organisasi kepemudaan yang ada di Kabupaten Trenggalek. Acara dimulai pada pukul 09.00 WIB dipandu MC dengan diawali Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan dibuka secara resmi oleh Ketua KPU Kabupaten Trenggalek.
Dalam sambutannya, Gembong Derita Hadi, Ketua KPU Kabupaten Trenggalek, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut diselenggarakan bertujuan untuk menyosialisasikan tahapan Pemilu Tahun 2024 dan juga melaksanakan pendidikan pemilih dalam rangka mewujudkan kesadaran memilih masyarakat dalam Pemilu Tahun 2024. Gembong mengajak seluruh peserta agar aktif mengemukakan pendapat dan pertanyaan serta mengkritisi setiap tahapan Pemilu dan Pemilihan. Ditambahkannya, para pemuda dan pemudi tidak hanya menjadi penonton tetapi berpartisipasi aktif dalam Pemilu/Pemilihan. Dijelaskannya, setiap pemuda dan pemudi dapat mengambil peran dalam Pemilu dengan menjadi penyelenggara, peserta dan juga sebagai pemilih. “Para pemuda dan pemudi tidak hanya menjadi penonton tetapi berpartisipasi aktif dalam Pemilu/Pemilihan, dapat mengambil peran dalam Pemilu dengan menjadi penyelenggara, peserta dan juga sebagai pemilih”, tegas Gembong dalam sambutannya.
Selanjutnya masuk pada acara inti yang dipandu oleh Mukhlisin, Sekretaris DPD KNPI Kabupaten Trenggalek, yang bertindak sebagai moderator. Kegiatan tersebut menghadirkan 2 (dua) narasumber yaitu Novita Hardini, Ketua TP PKK Kabupaten Trenggalek sebagai narasumber pertama dan Nurani, Anggota KPU Kabupaten Trenggalek Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM sebagai narasumber kedua.
Dalam pemaparannya, Novita Hardini menyampaikan tentang Peran Strategis Pemuda dan Pemudi dalam Mewujudkan Kehidupan Demokrasi di Trenggalek. Novita menjelaskan bahwa para pemuda dan pemudi memiliki semangat dan tekad yang tinggi serta memiliki kemampuan berpikir kritis sehingga harus diberi ruang partisipasi yang cukup baik agar dapat berinovasi dan berkontribusi positif dalam pembangunan. “Para pemuda dan pemudi memiliki semangat dan tekad yang tinggi serta memiliki kemampuan berpikir kritis sehingga harus diberi ruang partisipasi yang cukup baik agar dapat berinovasi dan berkontribusi positif dalam pembangunan”, jelas Novita Hardini, Ketua TP PKK Kabupaten Trenggalek yang bertindak sebagai narasumber pertama.
Sementara itu, dalam pemaparan kedua, Nurani, Anggota KPU Kabupaten Trenggalek Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, menyampaikan tentang Menggugah Kesadaran Pemilih Muda Berpartisipasi dalam Pemilu dan Pemilihan. Nurani menyampaikan bahwa partisipasi dapat dilakukan dengan menjadi penyelenggara, peserta, dan/atau pemilih. Dijelaskannya, yang terpenting adalah bagaimana menjadi pemilih yang cerdas dan tidak terjerumus pada politik transaksional. Hal tersebut karena memilih merupakan hak politik yang memiliki konsekuensi terhadap siapa saja yang akan duduk di kursi eksekutif dan legislatif.
Ini berarti bahwa orang-orang yang dipilih dalam Pemilu apabila menang akan menentukan kebijakan-kebijakan publik yang baik secara langsung maupun tidak langsung berdampak bagi kehidupan masyarakat. Nurani menambahkan bahwa yang terpenting adalah bagaimana menjadi pemilih yang cerdas dan tidak terjerumus pada politik transaksional. Hal tersebut karena memilih merupakan hak politik yang memiliki konsekuensi terhadap siapa saja yang akan duduk di kursi eksekutif dan legislatif. Ini berarti bahwa orang-orang yang dipilih dalam Pemilu apabila menang akan menentukan kebijakan-kebijakan publik yang baik secara langsung maupun tidak langsung berdampak bagi kehidupan masyarakat. Masyarakat harus melek politik. “Dan di sinilah peran pemuda dan pemudi adalah menggugah kesadaran masyarakat untuk cerdas dan bijak dalam menggunakan hak pilihnya”, jelas Nurani, Komisioner yang juga pegiat literasi tersebut.
Pada sesi tanya jawab mengemuka pertanyaan tentang maraknya politik uang dalam setiap Pemilu dan Pemilihan. Untuk menjawab hal tersebut narasumber mengajak agar para pemuda dan pemudi untuk menjadi pelopor anti golput, anti politik uang dan menjadi pemilih cerdas. Acara ditutup pada pukul 12.30 WIB. (Wr)