DIVISI SDM DAN PARMAS KPU TRENGGALEK JADI PEMATERI JAMBORE PEMUDA

Kembali, Divisi Sumber Daya Manusia dan Partisipasi Masyarakat (SDM&Parmas) KPU Kabupaten Trenggalek berkesempatan menyampaikan materi dalam sebuah forum. Kali ini adalah acara Jambore Pemuda Trenggalek 2016 yang diadakan oleh anak-anak muda yang didukung oleh Bidang Pemuda Dinas Pariwisata, Pemuda,dan Olahraga Kabupaten Trenggalek.

Acara Jambore Pemuda ini diselenggarakan mulai Hari Kamis 29 September hingga Sabtu 1 Oktober 2016, bertempat di Hotel Prigi Kecamatan Watulimo Trennggalek. Nurani, Divisi SDM&Parmas KPU Kabupaten Trenggalek, mendapatkan kesempatan mengisi acara pada hari Jumat. Ia menyampaikan materi “Literasi untuk Pemuda” sejak pukul 08.00 hingga pukul 10.30. Ditambah setelah magrib sekitar pukul 19.00 hingga 22.00 menjadi Juri  Pentas Seni para Organisasi Kepemudaan yang menjadi peserta acara tersebut.

Nurani tak menyia-nyiakan permohonan menjadi pemateri tersebut beberapa hari sebelumnya. Sebab, dengan adanya kesempatan menjadi pemateri semacam ini, menurutnya, ia akan punya banyak kesempatan untuk melakukan sosialisasi tentang demokrasi dan mengajak kaum muda untuk berpatisipasi dalam berbagai bidang kegiatan. Ditambahkan oleh Nurani bahwa kegiatan meningkatkan partisipasi dan meningkatkan kesadara pemilih dan calon pemilih tak hanya dimaknai sebagai melulu kegiatan yang  berisi sosialisasi tentang teknis kepemiluan. “Dengan materi yang intinya menambah wawasan dan kecerdasan, kita dorong mereka untuk aktif dalam partisipasi sosial sesuai bidangnya, sambil menyelipkan contoh-contoh dan wacana demokrasi dan kepemiluan”, papar Nurani.

Dalam presentasiya yang diberi judul “Literasi untuk Pemuda”, Nurani memaparkan bahwa para tokoh bangsa  dulu ketika di masa mudanya adalah sosok-sosok yang terliterasikan. Tokoh seperti Bung Karno, Bung Hatta, Syahrir, Natsir, Tan Malaka, adalah sosok-sosok yang suka membaca dan suka menulis. Kegiatan literasi tersebut menambah wawasan mereka dan menguatkan karakter mereka sehingga mereka punya dasar karakter untuk jadi pemimpin.

Kemudian ia menjelaskan apa saja manfaat-manfaat budaya literasi yang berpilar pada kegiatan membaca, menulis, dan menggunakan wawasan dari hal itu untuk meningkatkan  menambah wawasan, pengetahuan, dan mentalitas. Tak lupa Nurani menunjukkan karya-karyanya dan karya-karya para penulis Trenggalek, serta menunjukkan bahwa buku sebagai karya dapat dilihat sebagai bagian dari kreativitas yang mendukung ekonomi kreatif. Hingga memperkenalkan apa saja yang harus dilakukan untuk menjadi penulis profesional.

Sebelumnya, pada saat memperkenalkan diri, Nurani juga tak lupa menjelaskan apa itu KPU dan sedikit tentang kegiatan kepemiluan. Selebihnya, acara tersebut banyak memuat motivasi-motivasi terhadap peserta yang tergolong anak-anak muda (antara umur 17-23 tahun) yang terdiri dari berbagai organisasi seperti Mahasiswa, Pelajar, ormas pemuda, ormas muda keagamaan, pramuka, dan wakil dari paguyuban Kakang-Mbakyu. [Hupmas]

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Dilihat 32 Kali.